02 Maret 2010

waktu yang telah dijanjikan

 
 kullu nafsin dzaaiqotul maut...setiap diri akan merasakan mati (Al Anbiya':35)

innalillaahi wainnaillaihi rooji'uun.. akhirnya teman yang baru aku ceritakan di postingan sebelumnya meninggal dunia setelah seminggu lebih bertarung melawan penyakit stroke yang menyerangnya tiba-tiba. siapa yang akan menyangka hari ini, tadi pagi jam 05.30 wib adalah batas akhir hidup yang telah ditentukan oleh Allah untuknya. aku terduduk dan termenung sejenak di atas tempat tidurku setelah mendapat kabar berita ini. entahlah aku sedih, sedih karena aku ingat dia telah lama tidak mengerjakan sholat, sedih karena dia meninggal dalam keadaan meragukan keberadaan Allah 'azza wa jalla.

aku tertunduk meneteskan air mata di depan jenazah yang terbujur kaku dalam sebuah rumah yang kecil  ini. aku bukan menangisi kepergiannya, tidak teman, aku menangisi diriku sendiri, menangisi diriku yang terlalu banyak menyia-nyiakan waktu untuk hal yang sia-sia, terlalu lupa bahwa suatu hari aku akan berada di posisi yang sama dengan temanku ini, entah kapan tapi waktu yang telah dijanjikan itu pasti datang untukku.

"Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati" (Al -Lukman:34)

dalam perjalanan pulang ke kantor setelah melayat tadi, aku berfikir alangkah banyaknya manusia di luar sana yang tidak ingat bahwa mereka akan mati entah kapan dan dengan cara apa tapi mereka bangga dengan maksiat yang dilakukan, bila diberi nasehat telinganya tiba-tiba menjadi tuli dan matanya tiba-tiba menjadi buta dalam melihat kebenaran. alangkah banyak yang sombong terhadap kebenaran karena merasa sudah punya harta dan jabatan. bahkan ada yang semakin dinasehatin maksiatnya semakin menjadi dan semakin congkak dengan dunianya. seperti yang sering aku saksikan sendiri akhir-akhir ini, di mana aku lihat orang-orang disekitarku bangga dengan maksiat yang mereka lakukan, bangga menunjukkan cara berpacaran yang memalukan , berboncengan mesra tanpa malu padahal belum sah jadi suami istri., bangga membuka aurat  di depan umum, mencari harta dengan cara syubhat bahkan haram, berjudi, minum-minuman keras hingga mabuk berat bahkan ada yang bangga bercerita kepadaku seringnya dia berzina dengan pacarnya. naudzhubillahiminzalik

itulah ciri-ciri orang yang telah tertutup mata hatinya. kadang aku tanya dalam diriku apa mereka ga malu sama orang-orang soleh? sama Allah?, dan pertanyaanku ini pernah dijawab oleh ustadz tempat aku mengaji, katanya, jangankan malu sama Allah yang tidak tampak, sama manusia yang tampak saja tidak malu, karena urat malunya udah putus tertutup dengan keburukan dunia. alangkah meruginya orang-orang seperti ini. mereka akan merasakan kerugian dan penyesalan tiada guna ketika mati kelak. dan pada saat itu mereka tidak bisa kembali lagi di dunia. saat ini mereka bisa saja tertawa lebar dengan kebahagiaan semu yang mereka dapatkan. astahgfirullah al'adzhiim..

"Di mana saja kamu berada kematian akan mendapatkan kamu kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh" (An-Nisa’:78)

Ya Rabb..betapa maha pemurahnya Engkau, sebelum waktu itu tiba bagiku, Engkau masih beri aku pelajaran dengan berbagai peristiwa dan ujian yang telah aku lewati, betapa maha lembutnya Engkau yang selalu membimbingku dengan cara yang baik dan penuh hikmah agar aku menjadi hambaMu yang benar.

Ya Rabb.. saat ini bekal yang aku punya hanyalah ketauhidanku kepadaMu bahwa Engkaulah Tuhan yang maha satu yang tiada berhak disembah melainkan hanya Engkau dan cintaku kepadaMu dan RasulMu.

"Dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu bahwasannya, seorang Arab dusun bertanya kepada Nabi shallallahu’alaihi wa sallam, “kapan terjadinya hari kiamat”, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bertanya kepadanya, “apa yang telah engkau siapkan untuk menghadapi hari kiamat”, ia menjawab, “kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, maka Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “engkau akan bersama dengan yang engkau cintai"

maka Ya Rabb.aku mohon padaMu.. kumpulkanlah aku bersama dengan para rasul dan para sahabat dan orang-orang soleh di akhirat kelak karena aku mencintai mereka dan ingin berkumpul bersama mereka.

Allahumma Amiin Ya Rabbal'alamiin...

1 komentar:

Ardi smile,  Agustus 17, 2012  

Subhanallah.. Allahuma sholi ala syaidina muhammad wa'ala alihi syaidina muhammad.

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP