10 Maret 2010

wajah yang selalu tersenyum


“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud” (Al Fath:29)

3 tahun yang lalu waktu aku lagi KKN (Kuliah Kerja Nyata) di sebuah desa yang asri di jogja, aku dan teman-temanku punya satu keluarga di desa sana yang begitu baik, yang suka menampung kami ketika kehujanan, kelaparan :D dan ketika kami kelelahan. yang paling menjadi perhatianku pada keluarga itu adalah si Bapak sebagai kepala keluarga. wajahnya begitu teduh dan selalu terlihat tersenyum, usianya sudah senja 60 tahun kala itu. 3 bulan kami kkn di desa itu dan seringnya kami menumpang di rumah itu ketimbang di posko kkn kami, membuatku sering memperhatikan kegiatan si bapak ini. 

jangan berfikir bahwa bapak ini dan keluarganya mempunyai rumah yang megah dan besar, tidak  teman, begitu jauh dari semua itu. rumahnya sangat sederhana namun entah kenapa nyaman sekali berada di rumah itu. bapak  sering mengajak kami sholat berjama'ah di masjid apabila waktu sholat tiba, mengajarkan kami untuk segera mengambil wudhu ketika terdengar adzan dan menunaikan sholat tepat waktu. tutur katanya begitu halus dan bersahaja. beliau begitu lembut kepada istrinya yang telah tua juga, bila menyuruh istrinya begitu lembut, saat itu aku begitu takjub, padahal beliau sudah sangat tua namun masih bersikap mesra kepada istrinya. subhanallaah semoga kelak aku diberi Allah suami soleh seperti ini. :). Allahumma Amiin Ya Allah.

beliau termasuk yang tidak banyak bicara, bila bicara kepada kami isinya tiada lain ilmu dan nasehat. beliau pernah berkata bahwa kebahagiaan itu ada di dalam hati, ketenangan itu ada di dalam hati, bila kita telah mendapatkan puncak kenikmatan iman, maka hati kita selalu diliputi ketenangan dan kebahagiaan. bila hati kita merasa seperti itu, maka apapun keadaan kita maka kita akan selalu bersyukur dengan penuh kebahagiaan meski diberi ujian berat sekalipun. subahanallaah sungguh indah mendapat kenikmatan iman seperti ini.

mungkin inilah sebabnya kenapa wajah bapak ini selalu terlihat tersenyum, padahal kadang aku perhatikan ketika beliau sedang diam dan tidak tersenyum, wajahnya tetap terlihat seperti tersenyum. semua itu tiada lain dari buah merasakan kenikmatan iman. kalau kata teman kkn ku, dia melihat wajah bapak itu seperti wajah ahli surga, bercahaya, teduh dan selalu terlihat tersenyum. padahal kalo dilihat secara duniawi, bapak ini tidak punya apa-apa, dapur rumah aja masih beralaskan tanah dengan asap yang mengepul-ngepul yang membuatku terbatuk-batuk ketika membantu ibu dan anak-anaknya memasak.

tapi inilah yang membuat aku kagum dan takjub dengan si bapak. beliau mempunyai istri yang begitu penurut dan anak-anak yang penurut dan penuh santun serta hormat kepada beliau. beliau mungkin  tidak mempunyai  harta berlimpah namun Allah beri beliau harta yang lain yang lebih berharga dan menyejukkan hati yaitu istri beliau yang solihah dan sangat penurut termasuk kelima anaknya yang rajin beribadah dan juga penurut. pernah beliau menasehati kami agar hidup ini jangan melulu memikirkan dunia, sibuk menumpuk-numpuk harta yang banyak, namun perbanyaklah ibadah dan beribadah sepenuh hati kepada Allah karena itulah bekal di akhirat kelak, harta tidak di bawa mati. selain itu beliau juga mengajarkan kami agar ikhlas dan ridho apapun ketentuan yang telah Allah tetapkan untuk kita, jangan mengeluh dan berprasangka buruk tetapi ikhlas dan ridho.

ah.bapak...kalau aku mengingat beliau, nasehat-nasehat beliau, tumbuh rasa semangat di dalam hatiku untuk perbanyak amal solih karena aku ingin sekali merasakan kenikmatan iman seperti yang beliau rasakan. sayang bapak telah meninggal 2 tahun yang lalu dan satu hal yang tak akan pernah kulupa, beliau meninggal dalam keadaan tersenyum.subhanallaah. semoga Allah mengumpulkan bapak dengan orang-orang solih yang diridhoi Allah.Allahumma Amiin Ya Rabb..

maka benarlah janji Allah 'azza wa jalla,

"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku" (Al Fajr:27-30)

2 komentar:

Duddy Maret 11, 2010  

Assalaamu'alaikum Mbak..

Banyak sekali nasihat di tulisan ini.. semoga saya bisa menangkap, menerima dan mengamalkannya.. amiin yaa Rabb..

wulan prasetyati Maret 12, 2010  

Wa'alaykumussalaam..


insyaAllah bisa akh duddy :)

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP