05 Juli 2010

Air mata itu akan menjadi saksi


hari itu sore menjelang maghrib, seorang teman kantorku memintaku untuk datang ke rumahnya, meminta untuk diajarkan membaca Al Qur'an, maka sehabis sholat maghrib dengan semangat aku berangkat ke rumahnya, terbayang dibenakku disepanjang jalan menuju rumahnya bekal amal yang tak kan pernah putus hingga di alam kubur yaitu salah satunya mengajarkan orang lain membaca Al Qur'an ikhlas hanya mengharap ridho Allah semata.

maha besar Allah yang dengan lewat temanku ini maka dibuka satu ilmu untukku yaitu ilmu ikhlas. hampir satu jam temanku ini bercerita bagaimana dia dan suaminya tidak putus asa mengharap pertolongan Allah selama 9 tahun mengharap hadirnya seorang anak, yang kini telah berusia 3 tahun itu. ya janganlah berputus asa dari rahmat Allah, sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.

aku terhenyak,mataku berbinar-binar, maka sungguh Allah selalu bersamaku. teringatku beberapa hari yang lalu, sehabis sholat 'isya aku mengadu begitu banyak hal kepada Allah, dan malam itu aku seakan ditegur oleh Allah lewat cerita temanku ini. ya, ikhlas, mungkin dititik kelelahan kita menjalani hidup lengkap dengan ujiannya, kakhilafan kita muncul, rasa ikhlas mulai kabur berganti dengan noda-noda prasangka buruk kepada Allah. 

pulang dari tempat temanku, aku langsung mengunci kamar, menangis sejadi-jadinya, jilbabku basah dengan airmataku, aku menangis, takut kepada Allah, sangat takut, menangis karena tidak menyangka begitu cepat Allah menolong jiwaku untuk tidak berlarut dalam kefuturan. selalu ada jalan dari Allah untuk mengingatkanku bahwa sesungguhnya Dia selalu ada bersamaku, dia tak pernah melepas pertolongannya untukku.Rabbku..Dia sungguh menyanyangiku, mencintaiku, aku bisa merasakan itu sedalam hatiku.

"ya ukhti teguhkanlah hatimu di atas agama Allah, agama yang lurus, agama yang diridhoi" begitulah hatiku berkata kepada diriku sendiri, maka tangisanku semakin menjadi, air mataku terus mengalir seakan tak mau berhenti karena rasa bersalah yang begitu mendalam terhadap semua prasangka yang hatiku ini tanyakan kepada Allah. Ya Rabb..maafkanlah aku, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri namun Engkau tak pernah menjauhiku bahkan Engkau selalu menolongku dalam setiap keadaan.

wahai air mataku, semoga Engkau kelak menjadi saksi di akhirat bahwa telah terjadi penyesalan yang begitu mendalam atas kezhalimanku terhadap diriku sendiri, bahwa engkau pernah mengalir di kedua mataku ini karena takut kepada Allah.

Rasulullah SAW pernah menyampaikan bahwa ada dua tetesan (qatrataani) yang dibanggakan dan kelak akan menjadi saksi di Hari Pengadilan, yaitu tetesan darah syuhada yang wafat karena menegakkan agama Allah dan tetesan air mata karena bertobat.

4 komentar:

Akhwat Juli 08, 2010  

Semoga kita termasuk yang dianugrahi kedua tetesan tersebut...
Keep spirit!!!

wulan prasetyati Juli 09, 2010  

Amiin Ya Robbal 'alamiin..:)

keep istiqomah ^^

saiful Juli 21, 2010  

benar dan tidak hanya air mata yang akan menjadi saksi

wulan prasetyati Juli 22, 2010  

semoga saksi-saksi ini akan meringankan hisab kita di yaumul hisab kelak.

jazakallah akhi saiful. salam ukhuwah dariku :)

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP