03 Juni 2010

Merangkai masa

masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang semuanya terangkai dalam satu masa perjalanan dalam hidup kita. detik demi detik berlalu, masa-masa yang kita lewati maka menjadi masa lalu yang tak bisa kita ulangi kembali bahkan tak bisa kita review kembali. seperti gulungan kertas yang terbakar, pernah ada namun hanya bisa kita kenang dan hingga kapanpun dengan cara apapun kita tidak akan pernah bisa mengubahnya. herannya sesulit dan sepahit apapun yang pernah kita alami di masa lampau tetap saja kita merindukan setiap kejadian di masa itu dan kita bahkan bisa tersenyum ketika sedang mengenang masa itu meski ketika dalam mengenang itu kita berangan-angan ingin memperbaiki keadaan yang membuat penyesalan di masa kini.

dan masa kini yang detik ini sedang kita jalani saat ini, bahkan beberapa detik kemudian telah berubah menjadi masa lalu yang tidak bisa kita ulang lagi. maka di masa ini lah kesempatan kita untuk merangkai sebuah cerita yang kelak ketika cerita itu berada di masa lalu, tak ada yang kita sesali bahkan bisa menjadi sebuah sebab cerita indah di akhir masa.

ketika dalam merangkai masa kita lakukan dengan ketaatan kepada Allah, berserah diri sepenuhnya kepada Allah, sabar dan ikhlas terhadap semua ketetapanNya, sungguh, melewati hari-hari terasa begitu sebentar, begitu tenang dan begitu merindu, kapankah hari perjumpaan denganNya tiba?

Ya Rabb Engkau maha mengetahui untuk siapa air mata ini menetes di atas sajadah ketika sedang bersujud mengharap ampunanMu. Engkau maha mengetahui betapa hati ini merinduMu berharap kelak dapat melihat wajahMu yang maha mulia. hanya Engkau yang maha mengetahui apa yang sesungguhnya ada di dalam hatiku.

maka hari ini ketika hati menjadi ikhlas, sangat ikhlas dalam beribadah kepada Allah, waktu-waktu yang berlalu begitu indah dan semakin menambah rasa rindu di hati, rasa rindu yang tiada terkira kepada Rabb  yang maha agung, rangkaian masa terasa begitu indah meski terdapat kerikil-kerikil rintangan di dalam rangkaian masa itu karena hati yang sangat dekat kepada Allah 'Azza wa Jalla.

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu  benar-benar dalam kerugian.  Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. [Al 'Ashr:1-3]


7 komentar:

Anonim,  Juni 03, 2010  

apakah dengan begitu kita akan melupakan masa lalu..atau aku akan lebih memilih sebagai alat untuk instropeksi menjadi lebih baek..
but, by the way..im really like your post

wulan prasetyati Juni 04, 2010  

masa lalu bukan untuk dilupakan, tapi untuk menjadi sebuah pembelajaran di masa kini dan masa depan.

ibaratnya masa lalu itu seperti kaca spion yang sesekali harus kita tengok agar kita selamat menuju masa depan.

syukron udah berkunjung ^^

Anonim,  Juni 05, 2010  

Jikalau..dimasa lalu..kaca sepion ku tuw udah pecah dan gak tau sekarang dmn..trus gmn aku musti melihat kebelakang..mau gak mau mesti nengok..dan mau gak mau..aku juga musti bertaruh..klo didepan ku..mungkin aman..mungkin juga bahaya
BAGAIMANA jikalau aku lebih memilih untuk menutup segala sepion..masalalu,dan membuka lembaran baru, beli spion baru,gak usah nengok2..ibarat bayi..dia mulai dari merangkak..gak usah berpikir panjang..dan aku rasa bisa lebih iklas dan bersukur...walau tentunya gak semudah yg aku ucapkan hari ini..hehhe

wulan prasetyati Juni 07, 2010  

ya ga papa ^^. apabila kamu telah mempunyai tekad maka bertawakallah kepada Allah :)

Anonim,  Juni 07, 2010  

amin..insya Alloh semua bakal aku usahain..ditunggu postingan selanjutnya..:D

Anonim,  Juni 08, 2010  

saya yang nyasar.., dan suka baca tulisannya..
masa lalu dan masa depan tidak lah sepenting saat ini...
jadi sepakat pikirkanlah saat ini saja..

saya yang sedang resah
salam kenal..

wulan prasetyati Juni 08, 2010  

bagi yang sedang resah, ingatlah hanya dengan mengingat ALLAH maka hati menjadi tenang (Ar Ra'du:28)^^

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP