18 Februari 2010

komitmen dakwah

alhamdulillaah, akhirnya sabtu kemarin terjadi juga sebuah pertemuan yang cukup lama antara para akhwat alumni FTI dan para akhwat  dari lembaga dakwah Centris. dari jam 11 siang hingga setengah 4 sore di mushola Bahrul Ulum. pertemuan yang akhirnya menguak banyak fakta mengapa dakwah di kampus ini seolah menghilang tanpa kabar.
awalnya aku berfikir, para akhwat junior dari lembaga dakwah Centris tidak tertarik untuk datang karena selama ini sebagian dari mereka mengalami kemunduran dalam semangat dakwah di kampus.di luar dugaan, hampir dari semua pengurus inti lembaga dakwah centris yang akhwatnya datang. subhanallaah.

masalah klasik, dakwah membutuhkan ghiroh atau semangat dan itulah yang mulai hilang pada adek-adek juniorku ini. hampir 5 jam di mushola itu kita membahas semua persoalan yang selama ini dipendam oleh masing-masing anggota sesama aktivis dakwah di centris. mereka kurang komunikasi satu sama lain rupanya. dan di antara banyak akhwat itu para alumni yang hadir hanya 3 orang saja termasuk aku. 

dan dengan bahagianya aku mulai berbagi cerita bagaimana dulu kami kempas kempis berdakwah di kampus hingga masuk ke plosok-plosok desa yang jaraknya cukup jauh, sebuah perjuangan hanya untuk menegakkan kalimat Laailaahaillaallaah..Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan hanya Allah. di mana persoalaan syirik masih sangat kental dalam kehidupan sehari-hari. belum lagi aliran sesat yang bisa masuk kampus dengan leluasa dan mencari mangsa baru di mana sebagian besar korbannya adalah mahasiswa yang masih polos yang mempunyai keinginan kuat untuk berubah lebih baik namun tidak tau hendak mencari ilmu agama ke mana, maka saat itulah orang-orang aliran sesat mengajak mereka masuk ke dalam aliran mereka. dan ketika ini masih marak terjadi, justru lembaga dakwah centris ikut tenggelam di dalamnya.

dakwah adalah sebuah kewajiban bukan sebuah beban. Rasulullah Sallallahu 'Alaihiwasallam bersabda"sampaikanlah dariku meski hanya satu ayat". dan dalam berdakwah memang tidak semudah yang dibayangkan, para pendakwah akan diuji keteguhan hatinya dan kesabarannya dalam berdakwah. dan berdakwah dalam sebuah jama'ah akan lebih kuat daripada dakwah sendirian. namun sangat disayangkan, ketika sebuah media untuk berjama'ah dalam dakwah seperti centris tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk membangun sebuah kekuatan dakwah yang besar dikampus.

dan ketika pada hari sabtu kemaren semua disharingkan, memang pada akhirnya tidak ada yang bisa dipersalahkan. semangat dakwah yang menurun karena kurangnya motivasi dan pembinaan ternyata mempunyai andil besar, dan tiba-tiba pada saat itulah aku terhenyak, merasa bersalah karena "terlalu" berprasangka baik bahwa mereka akan terus berjuang tanpa campur tangan kami sebagi para senior. rupanya pemikiranku salah, justru yang terjadi adalah mereka kehilangan arah, tidak tau harus bertanya dan berbagi ke mana. Maha suci Allah yang telah menggerakkan hatiku untuk mengadakan pertemuan ini meski aku sempat ragu apakah kehadiran kami sebagai para senior akan diterima.

dakwah membutuhkan sebuah komitmen yang sangat kuat layaknya seseorang yang memutuskan untuk menikah di mana komitmen, kesetiaan dan tanggung jawab sangat diperlukan dan dijalankan dengan kesadaran dan keikhlasan. betapa sedih ketika adek-adek ini mengakui bahwa dakwah masih menjadi beban bagi mereka, beban berat yang mengganggu aktifitas perkuliahan. padahal dibutuhkan keikhlasan dan kecintaan dalam berdakwah. namun aku sangat paham dengan yang mereka alami, mereka membutuhkan sebuah motifasi untuk bangun dan bergerak kembali dan sadar bahwa dakwah itu kewajiban kepada Allah.

hari ini ketika aku sedang sibuk mengerjakan tugas-tugas di kantorku, aku mendapat sebuah sms "mbak, besok jum'at Insyaallah kami akan memulai dakwah kembali, kami akan membahas masalah fikih thaharah wanita. datang ya mbak"

ah teman, senang tak terkira aku menerima isi sms ini. alhamdulillaah ghiroh itu udah mulai bangkit kembali.bersyukur kepada Allah. sungguh Allah maha menggerakkan semuanya. ridhoi kami Ya Rabb..

hah..tiba-tiba aku rindu...rindu dengan semua teman-teman satu perjuanganku dulu. teringatku sabtu kemaren itu, aku, dilla dan nina begitu menikmati sore yang tenang di mushola itu, saling diam dan tersenyum mengenang saat-saat kami dan teman-teman yang lain yang sangat kami rindukan berjuang dalam berdakwah yang semuanya kami mulai dari mushola ini.

dan tiba-tiba juga terbesit keinginan dihatiku, mudah-mudahan suatu hari nanti setelah menikah, perjuangan ini akan kuteruskan bersama dengan suamiku tercinta..Allahumma Amiin ..^^

0 komentar:

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP