berkah rasa syukur
pagi ini aku jalani dengan perasaan yang berbeda meski rutinitas ku sehari-hari hampir selalu sama namun hal itu terkadang membuat aku jenuh dan terlena dengan kejenuhan itu hingga lupa dengan namanya rasa syukur, syukur akan pekerjaan yang telah Allah berikan padaku hingga melalui pekerjaan ini aku bisa mencukupi kebutuhan sehari-hariku, membantu kebutuhan kuliah adikku yang bungsu dan bisa bersedekah sekedar untuk mengumpulkan poin-poin di akhirat kelak.
namun pagi ini semua kejenuhan itu berubah menjadi rasa syukur yang teramat dalam. sebuah pertemuan dengan seseorang yang telah diatur oleh Allah untuk menggugah rasa syukurku, mengingatkanku bahwa Allah lah yang telah mencukupi dan memelihara aku selama ini.
aku bertemu dengan seorang teman lama, teman yang dulu aku kenal sebagai seseorang yang begitu taat beragama, seseorang yang sangat menjaga pandangan dan kehormatannya, seseorang yang berasal dari keluarga yang sedikit kekurangan hingga dia harus banting tulang hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhannya sendiri. namun setelah sekian lama waktu berlalu dan kita dipertemukan kembali aku melihat dia yang begitu jauh dari ketaatan kepada Allah, lisannya yang begitu buruk, kemewahan yang tiba-tiba dia dapat namun menjadikan dia begitu congkak dengan gaya seolah-olah dia adalah orang yang paling kaya di dunia. suara adzan yang tidak menggetarkan hatinya lagi tidak seperti dulu dia langsung mengambil wudhu katika adzan berkumandang. dan saat ini ketika adzan berkumandang, dia bahkan tidak perduli seolah telinganya tersumbat.
ah rupanya, dia tidak kuat dengan kekurangan yang selama ini dia jalani, dia rupanya merasa iri melihat manusia-manusia yang bergelimang harta, maka dia lepas kehormatan dan aqidahnya, diapun mencari harta dengan jalan haram dan dalam waktu yang begitu singkat dia mendapatkan kemewahan yang dia inginkan. dan dengan seketika dia pamerkan ke semua orang, entah lewat lisannya, lewat fbnya, dia hanya ingin semua orang tau bahwa dia tidak miskin lagi seperti dulu.
bahkan ketika aku mencoba mengingatkannya dengan beberapa ayat suci Al Qur'an, raut mukanya berubah, dia marah tak suka mendengar ayat suci Al Qur'an tadi. pada saat itu perasaanku berampur aduk antara marah, kesal, kasihan, hampir saja aku mengucapkan kata-kata yang mengandung kemarahan seandainya aku tidak banyak beristighfar di dalam hati. dan alhamdulillaah kemarahanku redam, aku takut kepada Allah untuk melampiaskan perasaan amarah dan kecewaku padanya.
aku sudah bersyukur..aku sudah bersabar... begitulah yang dia ucapkan terus menerus dengan nada sedikit teriak. aku diam, mengambil nafas dan berfikir mana mungkin ada orang yang bersyukur dan bersabar tapi mencari rejeki dengan menjual kehormatan, itu sih orang putus asa namanya.
“Dan ketika Tuhanmu memaklumkan: ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih’.” (Q.s. Ibrahim: 7)
jadi ingat kata ustdaz tempat biasa aku mengaji, bahwa rasa syukur yang tulus itu ada berkahnya, yaitu orang yang benar-benar bersyukur adalah orang yang mendapatkan berkah dari rasa syukurnya tadi dengan Allah melapangkan dadanya meski dia dalam keadaan sempit sekalipun. dan ketika dia dalam keadaan lapang dia bersikap tawadhu' (rendah hati) tidak pamer sana sini, tetapi dia merendah dihadapan Allah dan sadar bahwa semua itu adalah karunia Allah.
syukur yang penuh berkah itu membuat seseorang senantiasa merasa cukup dengan apa yang ada dan dia tidak pernah memikirkan apa yang dia belum punya serta membandingkan apa yang sudah dia miliki dengan kepunyaan orang lain. namun dia bersyukur dengan apa yang dia punya sekecil apapun. dan dengan berkah itulah Allah merahmatinya hingga Allah cukupkan kebutuhannya dan Allah pelihara imannya.
“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.s. an-Nahl: 18).
Ya Rabb..terima kasih atas semua karuniaMu yang begitu banyak, segala puji bagi Engkau Ya Allah, Tuhan langit dan bumi, Engkaulah pelindungku dunia dan akhirat.
Ya Allah maafkanlah aku, ampunilah aku, aku telah banyak menzhalimi diriku sendiri, berilah aku kasih sayangMu, sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang.Allahumma amiin Ya Rabbal'alamiin...
0 komentar:
Posting Komentar