29 September 2013

Al Khair Khairutullah



Al Khair Khairutullaah, Pilihan Allah adalah yang terbaik.
terima kasih Ya Allah telah mengingatkanku akan hal ini lewat kejadian demi kejadian, pertemuan demi pertemuan yang akhirnya menjadi nasehat dan pembelajaran berharga, sungguh Rabb,,semua tak ada yang sia-sia

teman, menjadi tempat curhat banyak orang, mendengarkan masalah banyak orang dan bertemu dengan banyak orang tidak melulu menjadi sesuatu yang sia-sia. tapi justru kejadian-kejadian yang kita alami sendiri dan berhubungan dengan orang lain atau kejadian-kejadian yang orang lain alami kemudian diceritakan ke kita merupakan sebuah nasehat dan pembelajaran yang sangat sangat berharga bagi diri kita, hidup kita dan agama kita.

lewat hal-hal seperti inilah Allah menyampaikan hikmahnya dan menegaskan bahwa Al Khair Khairutullah, pilihan Allah adalah yang terbaik, penuh kebaikan, dan pasti adalah yang terbaik di antara yang terbaik.

teman, kadang kadang ujian demi ujian, musibah demi musibah yang di alami oleh seseorang, kadang dia rasakan bertubi-tubi tapi rupanya itu semua berakhir dengan Anugerah dari Allah yang luar biasa yang merupakan pilihan terbaik dari Allah. tapi teman semua ini hanya berlaku bagi hambaNya yang sabar dan ikhlas menjalani apa yang telah menjadi ketentuan Allah.

ending dari setiap musibah dan ujian yang dialami seorang hamba yang sabar adalah berupa anugerah yang tak terhingga, itu adalah janji dan hadiah dari Allah. 

bersabarlah dalam banyak hal dalam hidup ini teman,jangan ingin cepat kaya lalu menjual agama, jangan ingin mengejar eksistensi diri agar dikenal dan disanjung manusia lalu menjual akidah, janganlah mencari cari sesuatu yang ingin serba cepat dengan melanggar aturan Allah. berusahalah semampu kita untuk selalu bertawakal kepada Allah dan berjalan di atas agamaNya yang lurus.

mungkin cerita ini bisa jadi pembelajaran berharga bagi kita walaupun kebenaran cerita ini belum diketahui shahihnya namun kita bisa memetik pelajaran berharga dari cerita ini bahwa pilihan Allah adalah yang terbaik.

suatu masa, ada seorang raja yang sangat menyayangi rakyatnya, setiap rakyatnya mendapat musibah dia selalu mengatakan Al Khair Khairutullah, pilihan Allah adalah yang terbaik, sehingga menjadi lapanglah hati rakyatnya mendengar hal ini.

suatu hari sang raja mendapat musibah jari tangannya putus, lalu ia mengadu kepada salah seorang menteri kesayangannya, dan menteri tersebut mengatakan kepada raja hal yang biasa ia katakan pada rakyatnya, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah adalah yang terbaik.

mendengar hal ini sang raja murka dan memenjarakan perdana menteri tadi.

suatu hari raja bersama pasukannya pergi berburu dan mereka tersesat jauh di dalam hutan dan tertangkap sekelompok penyembah roh.

satu persatu pasukan raja di sembelih untuk di persembahkan ke dewa penyembah roh tadi hingga tiba giliran araja mereka melihat jari raja yang terputus sehingga mereka tidak jadi menyembelih raja karena dianggap cacat. akhirnya raja selamat dan kembali ke istananya.

raja segera membebaskan menteri yang ia penjarakan tadi dan berkata benar apa yang engkau bilang wahai menteri Al Khair Khairutullah, pilihan Allah adalah yang terbaik, lalu ia menceritakan apa yang terjadi pada menteri tadi.

dan sang raja bertanya pada menteri lalu apakah penjara bagimu adalah yang terbaik pilihan Allah? sang menteri menjawab benar wahai raja, Al Khair Khairutullah, pilihan Allah adalah yang terbaik.

sang raja  bertanya apa hikmahnya bagimu wahai menteri?

menteri menjawab seandainya saya tidak masuk penjara tentunya saya akan ikut bersama raja berburu dan tentunya saya sudah disembelih bersama pasukan lainnya. namun Allah menyelematkan saya dengan memasukkan saya ke penjara.

begitulah teman, apa yang tampak pahit di mata manusia, ternyata penuh kebaikan di hadapan Allah dan ternyata berakhir kebahagiaan tiada terkira menjadi anugerah yang begitu berharga.

mungkin benar juga syair dari negara korea berikut ini:
seorang petani tidak akan menyalahkan sawahnya
seorang musisi tidak akan menyalahkan alat musiknya

itu semua adalah bagaimana cara kita memandang suatu masalah, bagaimana cara kita memandang suatu hal.

teori memang tak semudah praktek teman,,,,tapi,,,apa salahnya mencoba,,ya ga,,,;>

(terinsipirasi dari ceramah ustadz Firanda, MA, semoga Allah memuliakan beliau)

Read more...

07 Agustus 2013

Raudhah



Burung-burung berdzikir di sangkar Raudhah
Menyambut adzan di tabir senja
Dua insan berkasih karena Allah
Bertemu, berpisah dan bertemu kembali karena Cinta-Nya

Semoga telah sampai masanya bagi kita untuk meluahkan segalanya
bersatu di taman Raudhah mengharap keridhoan Allah semata.

(  1 Syawal 1434 H )

Read more...

23 Juni 2013

Pelajaran (Al Hikmah)


"jangan berputus asa dan berprasangka buruk kepada Allah, karena kita tidak tau hal baik apa yang akan terjadi di masa depan dikarenakan ujian yang Allah berikan pada hari ini"

teman, pernahkan kalian mengalami sesuatu yang menurut kalian buruk tapi setelah waktu berjalan barulah kita sadar dan bersyukur bahwa sesuatu yang kita anggap buruk yang menimpa kita dimasa yang kemaren justru menjadi kebaikan dengan hikmah tak terhingga di masa sekarang. nah, teman aku mengalami masa-masa seperti itu. justru yang aku alami saat ini terbengong-bengong (^^) dengan hikmah yang luar biasa yang sungguh hanya Allah yang mengetahui dan saat ini Allah menghendaki aku untuk mengetahui hikmah yang banyak itu.

teman, dalam hidup ini kita jangan serta merta melihat dan menilai secara membabi buta tanpa kesabaran apabila kita diberi ujian hidup oleh Allah. percayalah, cepat atau lambat kita akan tau apa yang sebenarnya Allah kehendaki terhadap kita dengan ujian tersebut.

perjalanan hidup yang menurutku cukup panjang ini, telah mempertemukanku dengan begitu banyak hamba Allah lainnya dan kejadian-kejadian hidup, yang dengan pertemuan-pertemuan dan kejadian-kejadian itulah aku mendapat hikmah yang sangat banyak. sungguh teman, hanya Allah yang maha mengetahui yang terbaik untuk hidup kita. percayalah teman, percayalah kepada Allah.

teman, sesungguhnya Allah akan menguji iman setiap hamba-hambaNya, bagaimana keadaan iman hamba tersebut apabila diberi ujian berupa kesempitan hati dan kesempitan hidup. kebanyakan ujian hidup kita berasal dari pergaulan kita terhadap sesama manusia. oleh karena itulah kenapa kita harus bersabar dan fokus untuk memastikan bahwa diri kita tetap dalam keadaan yang beriman, yakin dan bertakwa kepada Allah apabila Allah sedang menguji kita. namun teman, percayalah dengan berjalannya waktu akan datang masanya Allah akan membuka pintu tabir hikmah kenapa Allah memberikan ujian itu kepada kita. dan pada saat itu tiada hal yang bisa kita lakukan selain bersyukur, menangis karena telah menyesal dengan prasangka buruk kepada Allah.

yuk, sama-sama kita baca do'a yang pernah diucapkan oleh Nabi Ibrahim 'alaihiwasallam

"wahai Tuhanku,berilah aku hikmah dan kumpulkanlah aku dengan orang-orang yang soleh. jadikanlah aku kenangan yang baik bagi orang-orang yang datang kemudian. dan jadikanlah aku salah seorang yang mendapat surga yang penuh kenikmatan" Asy Syuraa 83 -85

Allahumma aamiinn Ya Robbal'alamiin,,,

Read more...

11 Maret 2013

Pilihan Khadijah binti Khuwailid ra



teman, jangan bosan ya dengan cerita Khodijah binti Khuwailid Radiyallahu'anhu. karena semakin kita mengetahui banyak hal tentang wanita mulia ini, maka semakin haus dan semakin haus ingin lebih mengetahui tentangnya. aku berharap bisa mengambil pelajaran dan mempersiapkan diri menjadi istri solihah dengan mempelajari akhlak Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu.

oleh Muslimah Sholehah pada 22 November 2010 jam 16:01
Admin Andhika Al-Banjari Mtp

Wanita mana yang tidak terpikat oleh pemuda seperti ini? Ia tampan, kaya, cerdas, keturunan orang terhormat, dan paling mulia akhlaknya di Jazirah Arab. Menjelang tengah hari, sebuah kafilah dagang dari negeri Syam tiba di Makkah. Tak lama kemudian kafilah dagang itu memasuki pelataran sebuah rumah besar dan bagus.

Dari dalam terlihat seorang wanita berusia bergegas ke luar dan menyambut kafilah dagang yang sangat dinantikannya. Dari mimik mukanya tampak gurat-urat kegembiraan. Tak lama kemudian, terjadi percakapan antara wanita yang bernama Siti Khadijah itu dengan Nabi Muhammad bin Abdullah, pemuda yang memimpin kafilah dagang. Didengarkannya pemuda Nabi Muhammad berbicara dengan bahasa yang begitu fasih tentang perjalanan dagangnya ke negeri Syam, serta keuntungan yang diperoleh dari perdagangan tersebut. Demikian juga, Khadijah mendengar penjelasan Muhammad tentang barang-barang dari Syam yang berhasil ia bawa beserta kafilahnya. Khadijah sangat gembira dan terlihat antusias sekali mendengarkan cerita tersebut.

Sesaat kemudian datanglah Maisarah; orang kepercayaan Khadijah yang menyertai Nabi Muhammad berdagang ke Syam. Ia pun menceritakan pengalaman-pengalaman yang ditemuinya selama perjalanan. Semua yang diceritakan Maisarah makin menambah pengetahuan Khadijah tentang Nabi Muhammad.  Sebelumnya, Khadijah pun tahu bahwa Nabi Muhammad adalah sosok pemuda yang sangat mulia akhlaknya. Dalam waktu yang singkat, rasa simpati itu berubah menjadi rasa cinta. Khadijah tertarik untuk menjadikan Nabi Muhammad bin Abdullah sebagai pendamping hidup.

Apa yang menyebabkan Siti Khadijah simpati lalu jatuh hati pada sosok pemuda Nabi Muhammad? Bukankah Khadijah adalah seorang konglomerat wanita terkaya di Makkah saat itu, sedangkan nabi Muhammad hanya seorang 'pemuda biasa'? Mengapa pula Khadijah 'berani' menjadikan Nabi Muhammad sebagai suami, bahkan ia yang berinisiatif melamarnya, padahal sebelumnya banyak pembesar Quraisy yang mengajukan lamaran, dan semuanya ditolak?

Ada beberapa faktor penyebab. Pertama, faktor kesepadanan atau kesekufuan. Adalah sesuatu yang wajar bila seseorang jatuh cinta pada orang yang memiliki banyak kesamaan dengan dirinya daripada perbedaan. Orang pun akan cenderung memilih pendamping hidup yang sekufu (sederajat), baik dari sisi harta, ideologi, gaya hidup, keilmuan, dan kepribadian.

Khadijah mencintai Rasulullah SAW, boleh jadi, disebabkan karena Nabi Muhammad Rasulullah SAW memiliki banyak 'kesamaan' dengan dirinya. Khadijah adalah wanita mulia,Nabi  Muhammad SAW pun seorang lelaki mulia, sehingga Khadijah pun cenderung memilih pendamping yang akhlaknya mulia. Khadijah adalah seorang konglomerat, sedangkan Rasul seorang entrepreneur dan marketer yang hebat. Rasul berasal dari keturunan orang-orang terpandang, begitupun Khadijah. Kedua karakter yang memiliki banyak kesamaan ini jelas lebih mudah bersatu. Di luar ketentuan Allah SWT, Khadijah tertarik pada Rasulullah SAW karena beliau adalah seorang profesional. Sampai usia 25 tahun, Rasul telah melewati tahap-tahap kehidupan sebagai seorang profesional di bidangnya (pedagang).

Mengkaji pribadi Rasulullah SAW, kita akan mendapatkan jiwa entrepreneurship yang sudah dipupuk sejak usia 12 tahun, tatkala pamannya Abu Thalib mengajak melakukan perjalanan bisnis ke Syam, negeri meliputi: Suriah, Yordania, dan Lebanon saat ini. Demikian juga sebagai seorang yatim piatu yang tumbuh besar bersama pamannya, Beliau telah ditempa untuk tumbuh sebagai seorang wirausahawan yang mendiri. Maka ketika pamannya tidak bisa lagi terjun langsung menangani usaha, pada usia 17 tahun Nabi Muhammad telah diserahi wewenang penuh untuk mengurusi seluruh bisnis pamannya. Kedua, dilihat dari segi fisik Rasulullah SAW sangat sulit dikatakan jelek. Muhammad Husein Haikal dalam bukunya Sejarah Hidup Nabi Muhammad dengan baik menggambarkan bagaimana indahnya wajah Rasulullah SAW.

''Paras mukanya manis dan indah, perawakannya sedang, tidak terlampau tinggi juga tidak pendek, dengan bentuk kepala yang besar, berambut hitam antara keriting dan lurus. Dahinya lebar dan rata di atas sepasang alis yang lengkung lebat dan bertaut, sepasang matanya lebar dan hitam, di tepi-tepi putih matanya agak kemerah-merahan, tampak lebih menarik dan kuat; pandangan matanya tajam dengan bulu mata yang hitam pekat. Hidungnya halus dan merata dengan barisan gigi yang bercelah-celah. Cambangnya lebat sekali, berleher agak panjang dan indah. Dadanya lebar dengan kedua bahu yang bidang. Warna kulitnya terang dan jernih dengan kedua telapak tangan dan kakinya yang tebal. Bila berjalan badannya agak condong ke depan, melangkah cepat, dan pasti. Air mukanya membayangkan renungan dan penuh pikiran, pandangan matanya menunjukkan kewibawaan, hingga membuat orang patuh kepadanya.''

Ketampanan Rasulullah SAW terasa makin lengkap dengan gerak-geriknya yang menawan. Dikisahkan pula oleh Ummu Ma'bad bagaimana sikap beliau, tatkala ia melihat Rasulullah SAW dalam perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah: ''Aku melihat seorang lelaki dengan wajah berseri-seri dan bercahaya... Jika ia diam maka tampaklah kharismanya. Jika sedang berbicara, ia tampak begitu agung dan santun. Ia tampak paling muda dan paling rupawan bila dipandang dari kejauhan, juga paling tampan dan memesona di antara rombongannya.

Ucapannya menyejukkan, perkataannya jelas; tidak sedikit dan tidak pula bertele-tele, sebagai buah dari kecerdasan. Beliau adalah orang yang paling menarik dan kharismatik di antara ketiga sahabatnya (Abu Bakar dan seorang penunjuk jalan).''

Keindahan perilaku Rasulullah SAW bersumber dari kemuliaan akhlak dan kejernihan jiwa. Inilah faktor ketiga yang membuat Khadijah jatuh cinta. Muhammad adalah sosok pemuda berakhlak mulia, bahkan puncak dari akhlak yang mulia. Dengan karunia Allah SWT, dalam diri beliau terkumpul semua akhlak terpuji yang dikenal manusia: kejujuran, kedermawan, ataupun kelembutan. Tak ada satu sisi pun dalam diri beliau tanpa budi pekerti yang luhur. Akhlak Rasulullah SAW adalah sebuah keistimewaan, hingga beliau 'meringkas' misi dakwahnya dalam sebuah hadis, ''Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia'' (HR Bukhari dan Hakim).

William Moir, seorang pujangga asal Prancis, mengungkapkan bagaimana indahnya akhlak Rasulullah SAW. Ia berkata, ''Sederhana dan mudah adalah gambaran seluruh hidupnya. Perasa dan adabnya adalah sifat yang paling menonjol dalam pergaulan beliau dengan pengikutnya yang paling rendah sekalipun. Tawadhu, sabar, penyayang, dan mementingkan orang lain lagi dermawan adalah sifat yang selalu menyertai pribadinya dan menarik simpati orang di sekitarnya. Tidak seorang pun di sampingnya yang merasa bahwa ia tidak memperhatikannya secara khusus, meski orang itu adalah seorang gembel. Jika bertemu dengan orang yang berbahagia karena suatu keberhasilan, maka ia menggengam tangannya dan ikut merasakan kegembiraan. Jika bersama dengan orang yang tertimpa musibah dan dirundung kesedihan, beliau pun ikut larut merasakan kesedihan mereka. Beliau sangat perasa dan pandai menghibur.''Karenanya, wanita mana yang tidak terpincut oleh pemuda seperti ini?

Subhanallaah,,,^;^

Read more...

08 Maret 2013

Kekuatan Maaf Rasulullaah Sallallahu 'alaihiwassalam



Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Segala persiapan telah matang, persenjataan sudah disandangnya, dan ia pun sudah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu. Dengan semangat meluap-luap ia mencari majlis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala Tsumamah datang, Umar bin Khattab ra. yang melihat gelagat buruk pada penampilannya menghadang.

Umar bertanya, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”

Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, “Aku datang ke negeri ini hanya untuk membunuh Muhammad!”.

Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tak mampu mengadakan perlawanan. Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid. Setelah mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid Umar segera melaporkan kejadian ini pada Rasulullah.

Rasulullah segera keluar menemui orang yang bermaksud membunuhnya itu. Setibanya di tempat pengikatannya, beliau mengamati wajah Tsumamah baik-baik, kemudian berkata pada para sahabatnya, “Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya makan?”.

Para shahabat Rasul yang ada disitu tentu saja kaget dengan pertanyaan Nabi. Umar yang sejak tadi menunggu perintah Rasulullah untuk membunuh orang ini seakan tidak percaya dengan apa yang didengarnya dari Rasulullah. Maka Umar memberanikan diri bertanya, “Makanan apa yang anda maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh bukan ingin masuk Islam!” Namun Rasulullah tidak menghiraukan sanggahan Umar. Beliau berkata, “Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, dan buka tali pengikat orang itu”.

Walaupun merasa heran, Umar mematuhi perintah Rasulullah. Setelah memberi minum Tsumamah, Rasulullah dengan sopan berkata kepadanya, “Ucapkanlah Laa ilaha illa-Llah (Tiada ilah selain Allah).” Si musyrik itu menjawab dengan ketus, “Aku tidak akan mengucapkannya!”. Rasulullah membujuk lagi, “Katakanlah, Aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muhammad itu Rasul Allah.” Namun Tsumamah tetap berkata dengan nada keras, “Aku tidak akan mengucapkannya!”

Para sahabat Rasul yang turut menyaksikan tentu saja menjadi geram terhadap orang yang tak tahu untung itu. Tetapi Rasulullah malah membebaskan dan menyuruhnya pergi. Tsumamah yang musyrik itu bangkit seolah-olah hendak pulang ke negerinya. Tetapi belum berapa jauh dari masjid, dia kembali kepada Rasulullah dengan wajah ramah berseri. Ia berkata, “Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muahammad Rasul Allah.”

Rasulullah tersenyum dan bertanya, “Mengapa engkau tidak mengucapkannya ketika aku memerintahkan kepadamu?” Tsumamah menjawab, “Aku tidak mengucapkannya ketika masih belum kau bebaskan karena khawatir ada yang menganggap aku masuk Islam karena takut kepadamu. Namun setelah engkau bebaskan, aku masuk Islam semata-mata karena mengharap keredhaan Allah Robbul Alamin.”
Pada suatu kesempatan, Tsumamah bin Itsal berkata, “Ketika aku memasuki kota Madinah, tiada yang lebih kubenci dari Muhammad. Tetapi setelah aku meninggalkan kota itu, tiada seorang pun di muka bumi yang lebih kucintai selain Muhammad Rasulullah.”

Sahabat………..

Apakah kita pengikut ajaran beliau?
Tetapi sejauh mana kita bisa memaafkan kesalahan orang? Seberapa besar kita mencintai sesama? kalau tidak, kita perlu menanyakan kembali ikrar kita yang pernah kita ucapkan sebagai tanda kita pengikut beliau…

Sungguh, beliau adalah contoh yang sempurna sebagai seorang manusia biasa. beliau adalah Nabi terbesar, beliau juga adalah Suami yang sempurna, Bapak yang sempurna, pimpinan yang sempurna, teman dan sahabat yang sempurna, tetangga yang sempurna. maka tidak salah kalau Allah mengatakan bahwa Beliau adalah teladan yang sempurna.

Semoga Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada beliau, junjungan dan teladan kita yang oleh Allah telah diciptakan sebagai contoh manusia yang sempurna.
Salam ’alaika ya Rasulullah………

what a touching story ^^

di copy dari http://clubcurhatmuslimdanmuslimah.wordpress.com

Read more...

15 Februari 2013

Saujana



sejauh batas pandangan mata ku menatap langitMu,,
mendekap hati dalam kesyahduhan,,
duhai Sang pemilik jiwa,,
aku rindu padaMu,,

duhai Sang penyayang diantara penyayang,,
tak ada yang aku pinta yang tak Engkau beri,,
tak ada yang aku harap yang tak Engkau penuhi,,
namun Engkau dapati aku di sini penuh kebodohan,,
penuh kefuturan,,

sejauh batas pandangan mata ku menatap langitMu,,
berharap Engkau mengasihaniku,,
duhai Sang penguasa alam,,
maafkanlah kesalahan-kesalahanku,,
berkahilah perjalanan usiaku,,

telah kau hapus dengan hembusan RahmatMu
jejak-jejak langkah yang tersia-sia,,
yang tak berguna,,
namun Engkau dapati aku di sini penuh kebodohan,,
penuh kefuturan,,

duhai Allah,,,jangan Engkau biarkan tangan yang menengadah ini
kembali tanpa hidayahMu,,
duhai Allah,,,sempurnakanlah imanku dengan cahayaMu,,

sejauh batas pandangan mata ku menatap langitMu,,
ku berharap,,
kelak akan menatap wajahMu

Read more...

11 Januari 2013

Kharimastik yang berbeda



dialah sang pujaan hati Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam yang selalu diingat di dalam hati dan sering di sebut-sebut namanya karena beliau begitu mencintai dan merindukannya. ya dialah wanita mulia yang beruntung itu Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu.

wanita mulia nan terhormat yang memiliki kharismatik yang begitu berbeda. teman, sungguh aku tidak pernah dan tidak akan pernah bosan membicarakan tentang wanita mulia ini, jangankan membicarakan, bahkan aku juga tidak pernah bosan mendengar cerita tentangnya dan membaca buku ataupun artikel tentangnya.

aku mulai mengenal dan mengagumi sosok Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu ketika aku duduk di bangku kelas 6 SD, ketika mama dan papaku mendaftarkan aku untuk belajar baca Al Qur'an di masjid dekat rumah, di sela sedang mengaji itulah aku suka membaca buku tentang perjalanan hidup Rasulullah Salallahu 'alaihi Wassalam dan sampailah pada cerita sesosok wanita cantik, tangguh dan setia terhadap suami Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu. dari situ meskipun masih kecil aku suka mencari tau lebih tentang siapa Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu, kenapa ia begitu istimewa, kenapa ia dipilih Allah untuk menjadi istri Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam yang kemudian sangat dicintai oleh beliau sepanjang hidup beliau meskipun Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu telah lama duluan meninggalkan beliau.

maka semakin bertambah usiaku semakin bertambahlah kekagumanku pada Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu. kharismatik yang dimilikinya sebagai seorang wanita begitu berbeda, begitu bercahaya dan begitu bernilai. sungguh teman, hingga saat ini aku bahkan tidak bisa mencontoh akhlak beliau yang begitu mulia meski hanya setitik bahkan lebih kecil dari setitik tadi.

Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu memiliki karakter tegas tapi lembut, cerdas tapi tawadhu', cepat tanggap dan peka, cantik tapi pemalu, kaya raya tapi murah hati, tangguh tapi rela berkorban demi suami, setia pada suami dan selalu berada di sisi suami ketika suami membutuhkan dan tak kalah penting bertakwa kepada Allah dan selalu menenangkan suami dengan mengingatkan suami kepada Allah dan meyakinkan suami agar teguh berada di atas agama Allah.

teman, kalo dipikirkan dengan hati yang bersih, memang sungguh pantas ya Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu mendampingi Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam, sungguh pasangan serasi yang mempunya tingkat level yang sama dari segi akhlak dan agama. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wassalam adalah pemuda al amin sedangkan Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu adalah wanita Ath Thahirah. ahhhh subhanallaah,,,subhanallaah,,,,*sambil berbinar binar

sungguh teman begitu besar kecintaanku pada Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu, aku pernah berdo'a kepada Rabbku Allah 'azza wa jalla agar kelak di akhirat Allah mengampuni semua dosa-dosaku dan menempatkanku di surga menjadi tetangganya Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu. (^^)

MasyaAllah,,,do'a yang sebenarnya terlalu tinggi untuk seorang yang hina sepertiku ini. tapi aku sungguh ingin bertemu dan berkumpul dengan Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wassalam dan Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu.

duhai Allah Tuhanku,,,bimbinglah aku untuk menjadi wanita yang berakhlak mulia sebagaimana Engkau telah membimbing hamba kesayanganMu Khodijah binti Khuwailid  Radiyallahu'anhu. Allahumma aamiin aamiin aamiin Ya Robbal'alamiin

Read more...

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP