17 Maret 2011

Terima kasih Ya Rabb... ^________^

Tiada perasaan yang lebih melapangkan jiwa dan membahagiakan hati selain perasaan bersyukur, kemudian bersyukur, kemudian bersyukur dan terus bersyukur atas segala kenikmatan yang telah Allah berikan. benarlah Imam As-Syafi’i pernah berkata bahwa jika hatimu penuh dengan rasa qonaa’h maka sesungguhnya engkau dan seorang raja di dunia ini sama saja”.

benar teman, menikmati hari-hari dengan bersyukur dan merasa cukup serta ridho dengan segala apa yang telah Allah tentukan untuk kita, membuat wajah menjadi berseri-seri, bibir selalu nampak tersenyum yang tiada lain buah dari kelapangan jiwa dan hati yang bahagia.

dan perasaan itu sangat membuncah pagi ini, sambil mengendarai motor pergi ke balai  kementerian pagi ini, menikmati gerimis kecil dan angin pagi yang sejuk, melewati jalan-jalan lebar dengan pohon nyiur yang tinggi menjulang, pohon cemara yang tersusun rapi dipinggir-pinggir jalan, betapa nikmatnya, beda sekali ketika melewati semua ini dengan perasaan tanpa rasa syukur.

menyapa dengan ikhlas teman-teman di balai dan melaksanakan amanah kerja dengan sebaik-baiknya sambil mengharap ridho Allah, membuat hati menjadi ringan dan bahagia menjalankan semua aktifitas. bahkan orang-orang yang menampakkan iri dengki dengan kita terasa tak berarti, karena rasa syukur tadi mendorong kita untuk menjadi qona'ah tak tertarik untuk sikut menyikut hanya demi lembaran uang atau pengakuan dari atasan. tidak, cukuplah Allah bagiku, cukuplah Allah pemberi rizky bagiku, cukuplah Allah sebagai penilai bagiku dan cukuplah Allah sebagai penolongku.

terima kasih untuk semua ini Ya Rabb.. terima kasih untuk semua perjalanan ini yang telah menjadi tempaan bagiku, musim panas kehidupan, musim dingin kehidupan, musim gugur kehidupan dan musim semi kehidupan yang telah Engkau datangkan silih berganti padaku, yang telah aku lewati cukuplah menjadi pendidikan langsung dariMu yang sangat berharga, terima kasih atas hidayah ini Ya Allah...

Alhamdulillaah ^_______^

Read more...

07 Maret 2011

Sejenak


Dalam desiran ombak dan nyanyian burung yang bersahutan,
kumerasakan sebagai alunan tasbih yang mendesah,
memuji kebesaran Allah

Sentuhan lembut rintik hujan,
dan daun yang berjatuhan karena takut pada kebesaran Tuhan,
menggetarkan setiap nadi dan urat syaraf yang terkadang lupa walau hanya sekedar untuk mengingatNya

Diamlah sejenak teman,
hanya untuk menyapa Tuhan kita

Diamlah sejenak teman,
hanya untuk mengingat kebesaran Tuhan kita

Diamlah sejenak teman,
hanya untuk menangisi dosa-dosa kita

Read more...

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP