27 Januari 2010

antara kesabaran dan hikmah


pagi ini selesai sholat subuh dan membaca Al Qur'an, aku seperti biasa membuka jendela kamarku yang cukup besar sehingga luasnya langit di atas kamarku bisa terlihat dengan jelas. aku termenung sejenak sambil melihat langit yang baru memulai menampakkan keindahan birunya meski sedikit. aku tersenyum bahagia, pagi ini aku merasa tenang sekali, merasa berbeda dengan pagi lainnya. pagi ini aku bangun dengan penuh rasa syukur bahwa Allah telah menjawab kesabaranku selama ini.

bila aku merujuk dengan banyak yang aku alami 2 tahun belakangan ini, rasa kesabaranku benar-benar ditempa oleh Allah, banyak ujian bertubi-tubi yang aku alami dan semua menuntut kesabaran. Allah mengujiku, benar-benar mengujiku apakah aku sabar atau akan putus asa dan apakah aku yakin akan pertolongan dan janjiNya akan hikmah dalam ujian ini. apakah hatiku tetap teguh di atas agamaNya atau aku akan berpaling karena tidak kuat dengan ujian yang Allah berikan.

pagi ini, aku menyadari semua setelah Allah menjawab kesabaranku dengan hikmah yang begitu banyak, hikmah yang dulu di awal-awal ujian aku selalu mempertanyakan dengan tidak sabar, dan nyatanya memang pertolongan Allah itu datang bersamaan dengan kesabaran. Rasulullah bersabda: bahwasanya pertolongan Allah itu datang bersamaan dengan kesabaran (HR Tarmidzi). bisa jadi ujian yang telah lama berlalu hikmahnya baru bisa kita rasakan saat ini, seperti yang aku alami saat ini. aku tersenyum malu pada langit itu, aku yakin Allah sedang menatapku, aku malu karena aku dulu tidak sabar bahkan berprasangka buruk terhadap keputusanNya. aku tertawa kecil, ah teman aku malu pada Rabbku, aku seperti anak kecil yang manja di hadapanNya.

lewat semua inilah Allah ternyata memberiku dan mengajariku hikmah akan ilmu. dalam perjalanan semua inilah Allah mengajarkanku ilmu kesabaran, ilmu keikhlasan dan bagaimana menjadi seorang wanita yang dewasa. Allah menunjukkan kepadaku bahwa Dia memang tidak pernah tidur, dia selalu beserta hambaNya yang sabar, Dia pasti akan menolong hambaNya, pasti. dan pagi ini aku bahkan mensyukuri dulu yang pernah ku tangisi, ya semua bisa kita syukuri setelah kita bisa bersabar melalu ujian itu dan kemudian mendapatkan hikmahya.Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah amatlah dekat.(QS. Al Baqarah : 214)

dan roda perputaran hidup akan terus berjalan teman, kita memang akan menjalani hidup dengan penuh ujian lalu hikmah akan datang setelah ujian itu dan setelah itu kita akan diuji kembali. begitulah seterusnya. pagi ini setelah semuanya berlalu aku sangat bersyukur dengan semua hikmah yang telah aku dapatkan..Allahumma Rabbi..sungguh Engkau maha mengetahui segala sesuatu sedangkan hamba tidak mengetahui apapun kecuali sangat sedikit.

setelah ini mungkin aku akan kembali diuji oleh Rabbku, namun setidaknya hari ini aku telah mengerti bagaimana seharusnya aku menjalani semua ujian itu, setidaknya aku semakin yakin bahwa selalu ada kemudahan setelah kesukaran. ya akan selalu ada.

hummm burung-burung mulai keluar dari persembunyiannya, berkicau merdu, entah apa yang mereka senandungkan tapi aku yakin itu adalah senandung dzikrullah, langit pun mulai menghamparkan kilau birunya,  pagi semakin terang, ah.. ternyata cukup lama aku termenung tadi.subhanallaah.

saatnya bersiap-siap untuk beribadah menjemput rejeki dari Allah. Alhamdulillaah 'ala kulli hal ^^

Read more...

25 Januari 2010

cahaya Al Qur'an


hujan tiba-tiba turun begitu deras ditemani hembusan angin yang cukup kuat, keadaan sehabis maghrib yang tidak biasanya. semua jama'ah lekas pulang dan berlari-lari karena takut kehujanan dan akhirnya tinggallah aku sendirian di masjid ini. aku memang sengaja tidak segera pulang, sengaja ingin berdiam diri di rumah Allah ini untuk membaca Al Qur'an dan memperbaiki hafalan Al Qur'anku.

dan hujan semakin deras, angin semakin kencang membuat jendela dan pintu masjid bertepuk dengan dinding mengagetkanku. aku bersender di dinding di bawah jendela masjid yang tidak begitu besar itu dan kupejamkan mata sejenak sambil memeluk Al Qur'an yang aku bawa, Ya Rabb..benar...subhanallaah....ada ritme dalam suara hujan ini, ritme yang teratur, ritme yang syahduh ya aku semakin yakin bahwa air hujan ini sedang berdizikir kepada Allah begitupula dengan angin kencang yang menyertai hujan ini, mereka sedang berdzikir kepada Allah. rasa cemas akan hujan dan angin tadi seketika berubah menjadi sebuah ketenangan dan aku siap untuk membaca dan menghafal Al Qur'an.

aku kemudian membuka Al Qur'an dan membacanya, suaraku seakan berlomba dengan suara hujan di luar sana, seakan diantara kami sedang rebutan mencari perhatian Allah. ah teman benarlah Al Qur'an itu sebagai sumber cahaya, hari  ini dan tadi sebelum aku pergi ke masjid untuk sholat maghrib, begitu banyak hal yang aku pikirkan yang mendatangkan kegelisahan, urusan dunia yang tak akan pernah habisnya. dan entah mengapa kegelisahan itu selalu hilang bila aku membaca dan menghafal Al Qur'an. dan benarlah bila Al Qur'an adalah obat penawar bagi hati yang gelisah, hati yang lalai. dan seperti maghrib ini, di masjid ini di mana aku menghabiskan waktu-waktu maghrib dan 'isyaku sendirian, aku mendapatkan ketenangan kembali dengan membaca Al Qur'an dan menghafalkannya. hati yang rapuh dan telah ternodai dengan maksiat-maksiat yang aku lakukan seakan bersih dan mendapat cahaya bila kusiram dengan alunan ayat-ayat suci, kalamullah.subhanallaahi wabihamdihi.

Ya Rabb..betapa aku semakin yakin bahwa janjiMu adalah haq, janjiMu adalah benar. betapa aku semakin yakin akan keberadaanMu dan keEsaanMu. Maha suci Engkau Ya Rabb..sungguh Engkau maha besar dan tiada kekuatan selain kekuatan dariMu Ya Allah..berilah aku kekuatan agar hati dan lisan ini senantiasa berdzikir mengingatMu dan agar lisan ini tiada jemu melantunkan dan menghafal kalamMu yang suci. Allahumma Amiin..

aku masih sibuk menghafal ayat demi ayat juz 30 yang masih sering lupa ingat karena begitu banyak kesibukan dunia yang aku kerjakan ketika hujan kemudian reda dan seorang laki-laki masuk dan mengumandangkan adzan 'isya.

"Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (An-Nur : 32)"

Read more...

22 Januari 2010

dakwah yang terlupakan *part 2


tepat jam 12 siang tadi aku tiba di mushola fakultas tempat aku kuliah dulu, mushola yang begitu banyak kenangan bagiku, mushola yang membuatku merasa rindu dengan wajah-wajah teduh nan bercahaya, wajah-wajah saudari-saudariku, para sahabatku yang dulu setiap hari jum'at jam 12 siang kita akan selalu berkumpul di sini untuk sharing masalah agama. dan sekarang entah ada di mana saja mereka.

dan aku ke mushola itu lagi tadi setelah sekian lama. ada perasaan bahagia yang tak terkata ketika ku dapatkan sosok seorang sahabatku sedang duduk di mushola itu, sosok yang aku kenal sangat tawadhu sejak dulu dan setelah 2 tahun semenjak aku lulus kuliah aku bertemu dia kembali di mushola ini. tentu saja pelukan hangat dan teriakan yang agak histeria ketika bertemu tadi ^^.

dia bertanya ada apakah gerangan aku tiba-tiba muncul di kampus ini dan seketika dengan semangat aku bercerita tujuanku bahwa aku ada janji dengan beberapa akhwat junior untuk membahas masalah dakwah yang telah vakum di fakultas ini. rupanya  dia pun telah mengerti dengan keadaan yang memprihatinkan ini. dan rupanya dia pun telah mempunyai niat yang sama denganku dan teman-teman yang lain. Allahu Akbar bertambahlah jama'ah kami untuk mengemban amanah dakwah ini. aku sungguh...sungguh...bahagia...

setelah itu kudapatkan akhwat-akhwat junior telah siap untuk sharing dan membahas keadaan dakwah di kampus ini. panjang lebar kami berdiskusi, aku lihat wajah-wajah mereka yang semangat untuk menghidupkan dakwah ini kembali. benarlah jika berdakwah dalam berjama'ah itu akan membentuk sebuah kekuatan besar dan membangkitkan semangat yang besar.

aku memperhatikan wajah-wajah yang teduh dan bercahaya ini satu persatu..ah saudari-saudariku semoga hati kita senantiasa teguh berada di atas agama Allah, dikuatkan untuk mengemban amanah dakwah ini. yakinlah bahwa Allah senantiasa akan menolong hambaNya selama hamba itu menolong agama Allah. Allah bersama kita sobat....

dan akhirnya kita memutuskan bahwa perjuangan ini akan kita mulai kembali, aku dapat merasakan betapa tulusnya teman-temanku ini. ah...tak terasa air mataku diam-diam menetes, aku sungguh bahagia...seperti ada sesuatu yang lama hilang dan kini aku temukan kembali. ah teman..kau tak tau rasanya..bahagia nian......

dan semoga persaudaraan yang terbangun di atas ketaatan kepada Allah ini akan kekal selamanya dunia dan akhirat. Allahumma Amiin..

Read more...

21 Januari 2010

dakwah yang terlupakan


sebenarnya sudah lama aku mengetahui bahwa dakwah keputrian di kampusku terutama di fakultas tempat aku kuliah dulu mengalami kevakuman bahkan hampir tidak ada kegiatan dakwah di sana. tapi pada saat aku mengetahui itu aku benar-benar sendirian meski ada hasrat ingin membangun kembali dakwah di sana.tapi dengan kesibukanku di kantor hampir dipastikan aku tidak punya waktu untuk membantu para muslimah yang sedang kritis dalam berdakwah di kampusku ini.

tapi itulah mengapa kita harus yakin akan kebesaran dan kekuasaan Allah 'azza wa jalla. keistiqomahanku rutin mengikuti kajian agama di masjid mardiyah membuahkan hasil, entah mengapa dalam dua minggu terakhir ini aku selalu dipertemukan Allah dengan teman-teman seperjuanganku dulu di kampus. padahal hampir dua bulan aku mengaji di masjid ini aku hampir tidak pernah bertemu dengan mereka selain teman-teman baru dari kampus UGM.

Allah sungguh maha menggerakkan semuanya, berawal dari pertemuan pada kajian hari sabtu dengan seorang temanku yang dulu kami sama-sama berjuang di kampus dalam mengemban dakwah, dari sana aku bercerita semua tentang kevakuman dakwah di kampusku. betapa kagetnya dia, tidak menyangka bahwa sampai mundur seperti itu ghiroh dakwah di kampus kami.

dan aku sangat mengerti rasa keterkejutan itu, sama seperti yang aku rasakan ketika ketua dakwah keputrian di fakultas tempat aku kuliah berkeluh kesah dengan keadaan dakwah di sana. aku berfikir, mungkin kami para aktifis dakwah yang telah keluar dari kampus terlalu berprasangka baik akan ada yang membina kader-kader dakwah di kampus tapi nyatanya kami lalai dengan prasangka kami hingga dakwah itu pun vakum.

berbekal nasehat dari ustadz solihin yang aku dapat dari kajian di masjid mardiyah tentang pentingnya beristiqomah dalam berdakwah dan membina kader-kader untuk meneruskan perjuangan, maka aku memutuskan untuk mengumpulkan teman-teman aktifis dakwah yang telah lulus namun masih di jogja.Allah maha besar..dayung bersambut, semua merespon, aku senang tak terkira, Allah mendukungku...Allah bersamaku subhanaallah...

besok adalah langkah awal yang benar-benar awal bagiku dan teman-teman untuk memulai dakwah kembali di kampus kami, betapa membuncah nian hati ini, jama'ah yang lama tercecer akan bersatu kembali..ya jama'ah yang berusaha untuk istiqomah berdakwah menegakkan agama Allah hanya karena Allah..

Alhamdulillaah di hari ini aku telah diberi tahu Rabbku bahwa di sini masih ada orang-orang soleh yang taat pada Allah, orang-orang soleh yang berdakwah tanpa pamrih karena hanya mengharap ridho Allah semata, orang-orang soleh yang senantiasa berkumpul di rumah Allah untuk menimba ilmu agama, ternyata di dunia yang telah teramat banyak fitnah ini, Allah masih menunjukkan kepadaku bahwa orang-orang soleh  yang beristiqomah ini masih ada, orang-orang yang mempunyai keteguhan hati ini masih ada dan saat ini Allah telah memberikanku kemurahan dengan mempertemukan aku dengan orang-orang seperti ini dan berkumpul dengan mereka meski jumlahnya sedikit.

ah teman..lihatlah diluar sana betapa banyak aku menyaksikan orang-orang yang dulu di kampus sangat soleh, kemudian menjual semua itu untuk dunia mereka, untuk sebuah popularitas. bahkan ketika diberi nasehat mereka berlagak tuli dan buta, padahal dulu aku pun menyaksikan sendiri betapa mereka sangat lantang dan vokal dalam mengharamkan ini itu, lantang dalam menegakkan syariat Islam. tapi kini...lihatlah mereka teman...makan dan minum dengan uang haram, menjual akidah demi popularitas di mana mereka terlena dengan sanjungan-sanjungan manusia bodoh kepada mereka...mereka merasa hebat dengan gelimang harta dan popularitas meski mereka tahu itu syubhat bahkan haram dan mereka merasa hebat dengan sanjungan-sanjungan manusia bodoh kepada mereka.

lihatlah rasa malu yang telah hilang..dulu mereka sangat lantang menyuarakan..haram pacaran....berzina adalah dosa besar..sekarang coba kau saksikan teman..mereka berboncengan tak lazim antar laki-laki dan perempuan, berpelukan...mengupload foto mesra yang memalukan di  situs-situs jaringan sosial , berkata-kata layaknya kaum jahiliyah, namun ketika dinasehatkan mereka pura-pura buta dan tuli dan bahkan pura-pura amnesia bahwa mereka dulu adalah yang paling lantang dalam melarang bahkan mengharamkan.

tapi...orang-orang soleh yang sungguh-sungguh taat kepada Allah, yang teguh berada di atas agama Allah akan terus ada meski mereka semakin sedikit namun kekuatan Allah bersama mereka, mereka bagai pohon besar dengan akar yang sangat kuat dalam menolak fitnah-fitnah dunia. bagi mereka kesederhanaan atau bahkan dalam keadaan tak punya sekalipun lebih baik namun berkah dan di ridhoi Allah daripada hidup dalam kemewahan dengan menjual akidah.

dan teman..di jogja ini Alhamdulillaah orang-orang soleh ini masih ada dan betapa maha pemurahnya Allah kepadaku dalam waktu ini karena  aku masih dikumpulkan dengan orang-orang soleh ini. dan semoga dakwah yang aku dan teman-teman akan perjuangkan kembali diberi kemudahan dan senantiasa dalam pertolongan Allah. Allahumma amiin...

Alhamdulillaah 'ala kulli hal...

Read more...

20 Januari 2010

di setiap sore milikMu



Rabbku..aku menyukai setiap sore yang Engkau ciptakan..entah apakah sore itu sore yang cerah, sore yang mendung atau bahkan sore yang penuh dengan lukisan rainfalls, bagiku setiap sore milikMu begitu syahduh, begitu hangat di hati ini. sore yang mampu membuat ku tersenyum dengan perasaan sejuk di hati.

dan sore ini seperti biasa aku duduk sejenak di sebuah bangku di pelataran kantor menikmati langit sore ini dengan lukisan yang begitu sempurna, langit yang teduh karena baru saja Engkau turunkan hujan yang penuh berkah. ah...betapa membuncahnya perasaan ini Ya Rabb..Kau selalu berikan aku sore yang sempurna sebagai penyejuk jiwaku setelah sehariku sibuk dengan aktifitas dunia kemudian Kau berikan aku sore untuk mengingatMu setelah sehari tadi.

dan sore ini seperti sore yang kemaren, aku masih merinduMu...mencintaiMu...masih berharap suatu hari kelak di akhirat sana aku akan benar-benar menatap wajahMu yang Maha Mulia, meski kini ketika aku merinduMu aku hanya bisa menatap langit milikMu berharap Engkau mengasihaniku dan mengabulkan do'aku yang ingin berjumpa denganMu kelak.

Rabbku..terima kasih untuk setiap sore milikMu, sore yang membuat hatiku selalu terikat denganMu...sore yang melembutkan hatiku hingga di sore hari aku bisa memaafkan semua kesalahan orang-orang yang menyakiti hatiku, sore yang membuatku meneteskan air mata secara diam-diam dengan segala rasa syukur, sore yang membuat hatiku lapang ketika pulang ke kos meski lelah nian badan dan pikiran ini.

sebelum beranjak dari bangku ini tiba-tiba ku teringat firmanMu dalam surah Al Ahzab 41-42
"Hai orang-orang yang beriman, Berdzikirlah kamu pada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah padaNya diwaktu pagi maupun petang"

dan benarlah firmanMu pada surah Ar Rad 28
"Yaitu orang-orang yg beriman, dan hati mereka aman tenteram dengan dzikir pada Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang"

dan sore ini aku bersyukur padaMu Ya Rabb...di belahan bumi milikMu, di sini dan di sore ini aku masih mengingat dan bertasbih kepadaMu dan Engkau turunkan ketenangan di hati ini.

Subhanallaah Wabihamdihi..maha suci Engkau Ya Allah dan banyak pujian untukMu..

Read more...

cinta wanita ini....


entah sudah berapa puluh kali aku membaca kisah ini, semakin ku baca semakin menambah kekagumanku kepada khodijah, wanita yang paling aku kagumi sepanjang masa, dunia dan akhirat, wanita yang paling aku rindukan untuk bertemu kelak di akhirat, wanita yang paling menginspirasikanku. bacalah cerita cinta yang paling mengagumkan ini teman, cerita cinta yang paling menginspirasi dari semua cerita cinta yang pernah ada di bumi Allah.

Ia adalah wanita yang terus hidup dalam hati suaminya sampaipun ia telah meninggal dunia. Tahun-tahun yang terus berganti tidak dapat mengikis kecintaan sang suami padanya. Panjangnya masa tidak dapat menghapus kenangan bersamanya di hati sang suami. Bahkan sang suami terus mengenangnya dan bertutur tentang andilnya dalam ujian, kesulitan dan musibah yang dihadapi. Sang suami terus mencintainya dengan kecintaan yang mendatangkan rasa cemburu dari istri yang lain, yang dinikahi sepeninggalnya.



Suatu hari istri beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain (yakni ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha) berkata, “Aku tidak pernah cemburu kepada seorang pun dari istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seperti cemburuku pada Khadijah, padahal aku tidak pernah melihatnya, akan tetapi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu menyebutnya.” (HR. Bukhari)


Ya, dialah Khadijah bintu Khuwailid bin Asad bin ‘Abdul ‘Uzza bin Qushai. Dialah wanita yang pertama kali dinikahi oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Bersamanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membina rumah tangga harmonis yang terbimbing dengan wahyu di Makkah. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menikah dengan wanita lain sehingga dia meninggal dunia.


Saat menikah, khadijah radhiyallahu ‘anha berusia 40 tahun sementara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berusia 25 tahun. Saat itu ia merupakan wanita yang paling terpandang, cantik dan sekaligus kaya. Ia menikah dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tak lain karena mulianya sifat beliau, karena tingginya kecerdasan dan indahnya kejujuran beliau. Padahal saat itu sudah banyak para pemuka dan pemimpin kaum yang hendak menikahinya.


Ia adalah wanita terbaik sepanjang masa. Ia selalu memberi semangat dan keleluasaan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mencari kebenaran. Ia sendiri yang menyiapkan bekal untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat beliau menyendiri dan beribadah di gua Hira’. Seorang pun tidak akan lupa perkataannya yang masyhur yang menjadikan Nabi merasakan tenang setelah terguncang dan merasa bahagia setelah bersedih hati ketika turun wahyu pada kali yang pertama, “Demi Allah, Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Karena sungguh engkau suka menyambung silaturahmi, menanggung kebutuhan orang yang lemah, menutup kebutuhan orang yang tidak punya, menjamu dan memuliakan tamu dan engkau menolong setiap upaya menegakkan kebenaran.” (HR. Muttafaqun ‘alaih) 


Pun, saat suaminya menerima wahyu yang kedua berisi perintah untuk mulai berjuang mendakwahkan agama Allah dan mengajak pada tauhid, ia adalah wanita pertama yang percaya bahwa suaminya adalah utusan Allah dan kemudian menyatakan keislamannya tanpa ragu-ragu dan bimbang sedikit pun juga.


Khadijah termasuk salah satu nikmat yang Allah anugerahkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia mendampingi beliau selama seperempat abad, menyayangi beliau di kala resah, melindungi beliau pada saat-saat yang kritis, menolong beliau dalam menyebarkan risalah, mendampingi beliau dalam menjalankan jihad yang berat, juga rela menyerahkan diri dan hartanya pada beliau.


Jibril mendatangi nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berkata, “Wahai Rasulullah, inilah Khadijah yang datang sambil membawa bejana yang di dalamnya ada lauk atau makanan atau minuman. Jika dia datang, sampaikan salam kepadanya dari Rabb-nya, dan sampaikan kabar kepadanya tentang sebuah rumah di surga, yang di dalamnya tidak ada suara hiruk pikuk dan keletihan.”

ah teman, alangkah menakjubkan kisah cinta ini...cinta yang dibangun dalam ketaatan kepada Allah, cinta yang begitu dalam, cinta yang penuh dengan kehormatan dan ketulusan.

ah..andai saja..... aku hanya bergumam di dalam hati sambil tersenyum di depan laptopku usai membaca cerita ini..

andai saja...

Read more...

19 Januari 2010

sangat merinduMu..


menyebut namaMu hingga batas akhir kedalaman hatiku..aku rindu...rindu nian....

melihat langitMu di subuh dan senja hari...makin merinduMu...rindu nian...

tiada yang lebih pilu..tiada yang lebih sedih..saat merasa jauh dariMu...

ku terus menyebut namaMu...ku terus menangis memanggilMu....ku ingin Engkau tahu bahwa aku rindu..

aku rindu nian padaMu Ya Rabb...

menyendiriku pada sebuah alam yang
    tersentuh rasa

    jauh........
    jauh........sekali Dia berada

    tersentakku menyadari sudah lama tak berdua
    sudah lama tak bermanja

    menangisku dalam ruang biru kalbuku
        takut kehilangan tempat berharap

    terdiamku pada sebuah ruang yang mempunyai
    ribuan hijab berwarna hitam

    tapi kalbuku berwarna biru
    di sanalah kuletak semua harapan dan impian tuk
    dapat keluar dari ribuan hijab yang menghalangiku
    bertemu denganNya

    perlahan ku masuki ruang dzikir
    kurasakan satu persatu hijab hilang terbawa
    cinta dalam tetes air kerinduan

    tersenyumku dalam kepasrahan
    walau hijab belum terbuka semua
    tapi aku telah melihat setitik cahaya
    sebagai balasan rindu dan cinta

Read more...

18 Januari 2010

karena ku yakin Engkau selalu ada bersamaku


senandung dzikrullah rintik-rintik hujan senja maghrib ini sayup-sayup mulai menghilang seiring terciumnya semerbak bau wangi tanah setelah hujan. aku melangkahkan kakiku dengan penuh kebahagiaan, entah kenapa aku bahagia sekali, tak lepas bibirku selalu tersenyum, dengan hati yang penuh keyakinan aku melangkahkan kakiku menuju rumah Allah untuk sholat maghrib sambil membawa Al Qur'an yang kupeluk erat.

dalam perjalanan sekitar 5 menit dari kosku menuju masjid, aku menikmati menghirup wanginya bau tanah ini..Rabbi..Engkau ada..Engkau ada bersamaku..aku yakin itu. aku berhenti sejenak di area perumahan yang jalannya selalu sepi itu, ya... aku berhenti sejenak untuk melihat langit senja sehabis hujan tadi..teduh sekali teman..sejuk..lembut nian warna langit itu dengan cahaya yang menggetarkan dan menyejukkan hati dan entah aku merasa langit itu tersenyum padaku.

ku teruskan langkahku menuju masjid, entah berapa ribuan jejak yang telah aku tinggalkan di bumi Allah ini, jejak yang yang aku tinggalkan tanpa mengingat Allah, tanpa bersyukur kepada Allah bahwa jejak langkah ini ada karena masih ada ayunan dari sepasang langkah kaki yang sehat dan lengkap.

Rabbi..senja ini dalam perjalanan menggurat jejak-jejak menuju rumahMu, aku tersadar betapa banyak pertolongan yang telah Engkau berikan agar jejak langkah ini selalu selamat, tidak salah arah dan selalu terikat kepadaMu.

dan pada jejak-jejakku yang sekarang ini Engkau tahu bahwa aku yakin Engkau selalu ada bersamaku....

Read more...

14 Januari 2010

Alhamdulillaah 'ala kulli hal


Alhamdulillaah hatiku masih beriman kepada Allah hari ini

Alhamdulillaah aku masih berada dalam hidayah Allah hari ini

Alhamdulillaah tubuhku masih bisa mendirikan sholat dengan nikmat hari ini

Alhamdulillaah lisanku masih bisa membaca ayat-ayat suci Al Qur'an hari ini

Alhamdulillaah auratku masih tertutup dengan hijab yang rapat hari ini

Alhamdulillaah aku masih diberi makanan dan minuman yang cukup hari ini

Alhamdulillaah aku diberi ujian, kemudian aku diberi ilmu tentang kesabaran dan keikhlasan pada hari ini

Alhamdulillah aku diberi kenikmatan dan kebahagian, kemudian aku diberi ilmu tentang bersyukur pada hari ini

dan Alhamdulillaah aku masih berada dalam keimanan dan nikmat Islam pada hari ini

Alhamdulillaah..Alhamdulillaah..Alhamdulillaah..

Alhamdulillaah 'ala kulli hal.. segala puji bagi Allah atas segala keadaan ^^

Read more...

11 Januari 2010

kisah cinta, pengorbanan, perjuangan dan pembuktian cinta

sehabis pengajian jum'at sore aku duduk di pelataran masjid kampus ugm, sambil menunggu adzan mahgrib yang akan berkumandang, aku sempatkan membaca Al Qu'ran miniku, yang sampulnya sudah rusak, kertasnya sudah cokelat, hadiah dari sahabatku ketika aku hijrah untuk menggunakan jilbab dalam hidupku 7 tahun yang lalu. Al Qur'an mini yang selalu ku bawa ke mana-mana sebagai pengganti kehadiran sahabatku yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan 2 tahun yang lalu.
Subhanallaah..Allahu Akbar..Allahumma Rabbi..aku rindu sahabatku yang solehah itu..rindu nian....rindu teramat dalam..tapi teman, bukan tentang sahabatku ini yang aku ingin ceritakan tapi sahabatku yang lain, yang begitu aku kagumi perjuangan kisah cinta dengan suaminya hingga mereka akhirnya menikah dan saat ini mempunyai 2 orang anak yang masih kecil-kecil.

senja menjelang maghrib itu...ketika aku sedang membaca Al Qur'an miniku...dua sosok ikhwan dan akhwat  dengan membawa dua anak kecil melintas di depanku, berjalan menuju tempat wudhu wanita. Aku terbesit untuk meilhat sejenak di tengah jedah bacaan Al Qur'anku, Ya Allah Subhanallaah..muslimah dengan suaminya muslim anggap saja begitu namanya, hah? udah punya 2 anak? ya jelas aku kaget terakhir aku bertemu mereka ketika menghadiri walimahan mereka tahun 2007 silam, Subhanallah..anak-anaknya masih kecil-kecil banget bahkan yang digendong muslimah masih bayi. aku melihat mereka berdua begitu bahagia, terpancar pada wajah mereka yang bahagia nan bercahaya. aku tersenyum bahagia

teringatku kisah mereka 2 tahun yang lalu, sebuah kisah cinta yang penuh perjuangan dan begitu mengharukan. saat itu ketika mereka dipertemukan Allah di rumah zakat yogyakarta, ya ketika mereka berdua bekerja di sana. muslimah telah lulus kuliah saat itu sedangkan muslim masih kuliah dan berusia lebih muda dari muslimah. muslim, lelaki sederhana yang berasal dari keluarga pas-pasan, jatuh cinta kepada sahabatku muslimah, kemudian mengajak muslimah untuk berta'aruf, dalam sebulan muslim yakin bahwa muslimah adalah bidadarinya, sebulan ta'aruf, muslim pergi ke Bengkulu dengan berbekal tabungannya yang mepet untuk mengkhitbah muslimah. tapi tau kah teman? muslim pergi tanpa restu dari orang tua dan keluarga besarnya, orang tuanya bahkan mengancam tak akan mendanai biaya pernikahannya, tak akan datang ketika muslim menikah. tapi itu semua tak menyulutkan niatnya untuk segera menikahi muslimah wanita pujaan hatinya. lamaran itu awalnya ditolak karena orang tua muslimah khawatir dengan keadaan muslimah kelak bila telah menikah melihat keadaan muslim yang serba sederhana, kuliah belum lulus dan usia yang lebih muda dari muslimah belum lagi ditambah keadaan orang tua muslim yang tak merestui sama sekali.

muslim terus meyakinkan orang tua muslimah bahwa dia adalah lelaki yang bertanggung jawab, seorang lelaki kuat yang akan berusaha membahagiakan muslimah anak mereka apapun keadaan dia kelak. muslimah pun pada saat itu tak kuasa menahan air mata, terharu dengan perjuangan cinta muslim, dia membantu muslim tuntuk meyakinkan kedua orangtuanya bahwa dia ikhlas menikah dengan muslim hanya untuk mengharap ridho Allah semata. sungguh Allah maha membolak balikkan hati.

melihat semua ini akhirnya lamaran muslim diterima, sebulan kemudian mereka akhirnya menikah di Bengkulu, dengan walimahan ala kadarnya campur baur wanita dan lelaki (atas keinginan orang tua muslimah) dan yang paling menyedihkan tanpa dihadiri satupun keluarga muslim hanya beberapa teman sesama ikhwan dari yogya yang menemani muslim ke Bengkulu. satu hal yang membuat aku dan teman-teman akhwat takjub sekaligus terharu dan sempat membuat kami merasa iri dengan pasangan ini adalah ketika muslimah dan muslim telah resmi menjadi suami istri pada akad suci yang dipenuhi dengan derai air mata haru, bahagia dan sedih itu, muslim terus menerus menggenggam tangan muslimah pujaan hatinya yang telah halal baginya. genggaman tangan yang hanya dilepas muslim ketika bersalaman dengan tamu, genggaman tangan yang ingin meyakinkan muslimah bahwa semua akan baik-baik saja, bahwa dia akan bahagia bersama dengannya. ah..teman..begitu romantis dan mengharukan....

dan senja itu aku bertemu mereka kembali setelah 2 tahun tidak bertemu, mereka telah mempunyai 2 anak rupanya dan mereka bahagia sekali. aku ingin menegur muslimah kala itu tapi aku urungkan karena aku lihat dia sangat repot dengan bayinya. maka aku hanya tersenyum sekaligus merasa iri dan mereka pun berlalu hilang dari pandanganku, yah..aku tidak seberuntung mereka, pada saat mereka menikah dulu aku juga mempunyai impian yang sama namun aku tidak seberuntung mereka.

setelah begitu lama baru aku mengetahui bahwa selama ini aku berdoa sendirian, berjuang sendirian di hadapan Allah dan barulah aku tau bagaimana dia yang sebenarnya dalam agama dan keimanannya hingga akhirnya kisahku berakhir tanpa perjuangan dan pembuktian sama sekali, berakhir begitu saja tanpa harga sama sekali .

mungkin aku juga tidak sekuat muslimah, tidak setegar muslimah jika dihadapkan pada keadaan yang sama. tidak ada yang harus dipersalahkan, namun semua ini membuat aku mengerti akan cinta yang dewasa dan cinta yang betanggung jawab. mungkin selama ini aku terlalu naif dan terlalu tulus sehingga aku tidak bisa menyadari bahwa aku sedang berada dalam permainan cinta, ya..cinta yang hanya untuk main-main, cinta yang hanya sekedar melampiaskan hawa nafsu.

tak terasa air mataku menetes ......aku menunduk memejamkan mata dan berdo'a di dalam hati Ya Rabb..tak ada yang aku sesali..aku ikhlas hanya karena Engkau, Ya Rabb..janganlah Engkau kembalikan aku ke kedaanku yang dulu, berilah aku ganti yang lebih baik dan Engkau maha mendengar do'a hambaMu, Allahumma Amiin..


Read more...

08 Januari 2010

harga diri dan kehormatan seorang wanita


aku hanya terpaku dihadapan temanku, disebuah kamar kos-kosan cewek dekat kantorku, suatu sore yang tidak aku duga akan menjadi sore yang menjadi mendung bagiku. sore itu pulang kantor aku mendapat kabar bahwa temanku sedang sakit, banyak diam ya jelasnya terjadi sesuatu yang tidak biasa dengan dia.  aku segera meluncur ke kosnya setelah pulang kantor.

masyaallah kudapati dia di kamarnya dengan keadaan lusuh, berantakan dan sedang menangis. ada apa ukht? apa yang terjadi denganmu? seketika aku bertanya. lama dia diam dan hanya menangis terisak-isak sambil menutup kedua telapak tangannya ke muka. aku hanya diam menatapnya dengan penuh tanda tanya. 15 menit berlalu, aku hanya bisa menyaksikan dia menangis tanpa dia perduli bahwa aku ada dihadapannya, siap mendengar semua keluh kesahnya.

akhirnya dia melihatku, memanggilku dengan lirih..mb wul..mb wul...kemudian menangis lagi..aku hanya diam menunggu dengan sabar agar dia bercerita dengan sendirinya.  45 menit berlalu, adzan maghrib berkumandang, aku mulai tidak sabar, ingin pulang rasanya, aku capek dari kantor, penuh dengan keringat, aku ingin mandi dan sholat maghrib itulah isi pikiranku saat itu. aku akhirnya bicara "ya udah kalo kamu belum mau cerita sekarang, aku pulang ya mau mandi dan sholat maghrib di kos". tiba-tiba dia memegang pundakku, menatapku dengan mata yang penuh dengan air mata, mata yang penuh dengan ketakutan.

"ada apa denganmu?" tanyaku kemudian, dia mengambil nafas panjang lalu bercerita semuanya. Ya Allah...lirihku...bagaimana bisa.....aku juga menangis...aku sedih... pilu..sesak dadaku...bagaimana bisa temenku yang satu ini, yang insyaallah ngaji, menutup aurat dengan baik, bisa berzina dengan calon suaminya sebelum pernikahan itu tiba...bahkan mereka sering melakukannya tidak hanya sekali atua dua kali tapi sering...Ya Allah...aku larut dalam kesedihanku tanpa sadar aku belum sholat maghrib...aku menangis...dan fatalnya..ketika temanku meminta pertanggung jawaban dengan si lelaki dan orangtuanya si lelaki orangtuanya tidak percaya bahkan malah mengusir temanku dan keluarganya dari rumah, dan yang lebih menyakitkan si lelaki ini yang melabelkan dirinya ikhwan justru lari dari tanggung jawab dan bahkan berpacaran dengan wanita lainnya. Allahumma Allahu Akbar Masyaallah...

tak ada yang bisa kulakukan selain menasehatinya untuk bertobat sungguh-sungguh , tobat nasuha dan yakin bahwa Allah akan mengampuni dosanya serta terus berusaha untuk meminta pertanggung jawaban si lelaki.

hah..wanita andai kau tau betapa Allah sangat memuliakanmu, membuatmu berharga menjadikanmu perhiasan dunia nomor 1 setelah harta, anak-anak....
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ذَلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَاللهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ. قُلْ أَؤُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرٍ مِنْ ذَلِكُمْ لِلَّذِينَ اتَّقَوْا عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَأَزْوَاجٌ مُطَهَّرَةٌ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللهِ وَاللهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah: ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?’ Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Rabb mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Ali ‘Imran: 14-15)

andai semua wanita sadar betapa tinggi nilai harga diri dan kehormatannya, tentunya tidak akan ada perzinahan di muka bumi ini..
hah...... wanita bukankah Allah telah memerintahkan kepada kalian untuk sungguh-sungguh menutup aurat dan menjaga kehormatan kalian.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Al Ahzab : 59)

lalu kenapa..setelah kita menutup aurat kita masih merendahkan harga diri kita, rela kehormatan kita dirusak hanya demi cinta, hanya karena takut ditinggal..apa yang bisa kita harapkan dari makhluk..apa....
bukankah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik bila kita berusaha menjaga kehormatan dan harga diri kita hanya karena Allah..hanya karena mengharap ridho Allah....
kenapa kita harus khawatir dengan ocehan orang-orang jahil ketika kita memilih tidak berpacaran untuk  menjaga diri dari lelaki untuk menjaga kehormatan kita..bukankah Allah akan memberi yang setara dengan kita?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: 
”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”(An Nur 26)

hah....maghrib ini..aku berdiam diri di masjid dekat kosku...membaca surah Al Kahfi untuk mendapatkan kemuliaan dan keberkahan malam jumat...dan aku di waktu yang sama aku mendapat sms dari temen kos temenku yang aku ceritakan ini "wul, si ukhti kami bawa ke psikiater sore tadi, dia makin parah, tadi malam menangis meraung-raung di kamar. ini kami masih di RS Panti Rapih"

aku membalas " semoga kebaikan, kesabaran dan keikhlasan kita semua akan berbuah manis, insyaAllah"

Ya Allah ampuni dosa-dosa kami, bimbinglah kami untuk menjadi hambaMu yang benar dan masukkanlah kami ke dalam golongan hamba-hambaMu yang soleh

Allahumma amiin...

Read more...

04 Januari 2010

terima kasih Ya Allah atas hidayahMu


terima kasih Ya Allah atas hidayah yang telah Engkau tanamkan di hati hamba, dengan hidayah ini hamba rela menghijab diri hamba, menyabarkan diri, mengikhlaskan diri, meneguhkan hati
ketika mata dan lisan orang  jahiliyah memandang hina hijab lebar yang hamba sematkan di tubuh hamba

terima kasih Ya Rabb... dengan hidayah ini hamba rela berlutut sujud begitu lama di sepertiga malam yang melelapkan,ketika setan begitu kuat mengajak hamba untuk meneruskan tidur hamba
dengan mimpi-mimpi indah yang kosong

terima kasih Ya Rabb... dengan hidayah ini maka mata yang lalai ini bisa menangis, membasuhi muka dan menjadikan muka yang kusam dengan dosa ini menjadi sedikit bercahaya

terima kasih ya Rabb.. dengan hidayah ini hati ini selalu merinduMu, sangat merinduMu....

terima kasih Ya Rabb dengan hidayah ini langkah kaki ini selalu ingin melangkah ke rumahMu, berdua denganMu di sana, menunaikan rasa rindu terhadapMu di sana

terima kasih Ya Rabb dengan hidayah ini hati, mata ikut menangis ketika lisan ini membaca ayat demi ayat dalam kitabMu dengan suara yang tak begitu syahduh

terima kasih Ya Rabb dengan hidayah ini hamba menjadi rela, ikhlas, dengan kesendirian hamba saat ini karena hamba ingin menjaga kehormatan hamba, kesucian cinta hamba dan hamba menjadi tegar ketika orang-orang jahiliyah mencela hamba karena keyakinan hamba akan janjiMu bahwa wanita yang baik-baik adalah untuk lelaki yang baik-baik

terima kasih Ya Rabb... dengan hidayah ini hamba ingin selalu terikat denganMu, membenci fitnah dunia, membenci hidup berbalut harta tak berkah

terima kasih Ya Allah... betapa dengan hidayah ini Engkau selamatkan hamba dari hawa nafsu hamba yang tak bermata, menjadikan hamba mencintai kesederhaaan dan kebersahajaan

terima kasih Ya Allah betapa dengan hidayah ini Engkau jaga hamba dari wujud-wujud penuh tipuan yang melenakan mata, hati dan iman

terima kasih Ya Allah batapa dengan hidayah ini hamba semakin mencintai Engkau, mencintai Rasul-rasulMu

dan terima kasih Ya Allah karena dengan hidayah ini hamba tau betapa Engkau mencintai dan menyayangi hamba

Read more...

kisah dan perjuangan


sebuah perjuangan...tidak akan pernah sepi dari rintangan

dan memang begitulah adanya

tapi semua itu membentuk sebuah kisah

kisah indah tentang pertolongan Allah atas hambaNya yang percaya

bahwa Dia ada di dalam hati yang terluka demikian perih

kisah indah sebagai pembangkit jiwa atas hambaNya yang percaya

bahwa janjiNya bukanlah khayalan atau dongengan dusta

kisah indah pelipur lara atas hambaNya yang percaya

bahwa memang tidak mudah jalan untuk menuju surgaNya

kisah yang menyimpan rahasia kisah, agar kisah bermakna indah

kisah indah yang akan selalu aku rindukan di saat ku lelah dan payah

disaat ku kehilangan kepercayaan

kisah indah yang membuatku percaya bahwa kebenaran tak pernah sunyi dari ujian

kisah indah yang membuatku percaya bahwa aku sedang berjalan di atas jalan yang benar

kisah indah sebagai penentram dan peneguh jiwa yang tak tergoyahkan

sebuah kisah yang akan selalu berulang
 
kisah indah hamba Allah yang tak akan berhenti berjuang mengharap ridhoNya

hingga mendapatkan kelezatan cintaNya dan berjumpa denganNya

Read more...

  © Blogger templates ProBlogger Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP